Buku yang digagas oleh Nusantara Institute ini merupakan bagian dari upaya untuk merekam jejak sejarah dan kebudayaan bangsa Tionghoa di Nusantara (atau gampangnya, Indonesia). Sengaja memakai kata “Nusantara” karena dulu, secara konseptual legal-formal, nama “Indonesia” belum “lahir”. Meski begitu, buku ini menggunakan istilah “Nusantara” dan “Indonesia” secara bergantian walaupun teritori Nusantara dulu tidak sama persis dengan teritori Republik Indonesia. Dokumentasi akademik jejak budaya bangsa Tionghoa di Nusantara ini sangat penting karena cukup banyak fakta keanekaragaman tradisi dan budaya kontemporer bangsa Indonesia di berbagai sektor yang sejatinya dipengaruhi oleh–atau diadaptasi dari–kebudayaan bangsa Tionghoa yang sudah eksis sejak lama.
Sebagian kecil contoh keragaman budaya Tionghoa di Nusantara atau kebudayaan Nusantara yang memiliki unsur Tionghoa itu, mayoritas masih berlangsung dan tetap eksis hingga kini, ditulis atau disajikan di buku ini. Seperti tampak di buku ini, ada tulisan tentang kontribusi Tionghoa di bidang pariwisata di zaman kolonial, karya sastra, peninggalan budaya material seperti bangunan lama, dangdut Mandarin, pop culture, budaya ngopi, seni lawak (misalnya tentang sosok Ateng), perfileman, dan sebagainya. Pendekatan yang dipakai para kontributor tulisan di buku ini beraneka ragam: ada yang menggunakan pendekatan sejarah kritis, antropologis-etnografis, atau literary criticism (kritik sastra).
Jika berminat, silakan kontak WA: 082225129241 (Salam) Jika berminat, silakan downlod disini.