Sebagaimana negara-negara lain, Saudi juga punya beraneka ragam “pakaian tradisional”. Foto di bawah ini hanya contoh dari pakaian tradisional yang disebut “jubah Hijazi”. Menarik diperhatikan setiap daerah di Saudi (Hijaz, Najran, Ahsa, Qatif, Najd, Afifi, dlsb) memiliki ciri khas pakaian tradisional. Bahkan setiap suku-suku besar juga memiliki “pakaian kebesaran” sendiri-sendiri lengkap dengan jenis pedang dan tutup kepala yang sangat unik.

Sayangnya, pakaian-pakaian tradisional di Saudi ini “hampir punah” diserbu oleh “pakaian modern” ala Barat. Sudah susah mencari pengrajin pakaian tradisional ini. Saya selalu sarankan kepada murid-muridku untuk tidak melupakan pakaian tradisional karena itu bagian dari identitas dan budaya masyarakat setempat. Tetapi kebanyakan mereka malu mengenakannya karena dianggap tidak modern, ketinggalan zaman, tidak modis, dlsb.

Murid-muridku seperti di foto ini mengenakan jubah tradisional Hijazi ini karena saya suruh untuk membawa dan memakai pakaian tradisional ini pada waktu presentasi di kelas. Gejala ini juga mirip di Indonesia dimana sebagian masyarakat sudah mulai melupakan pakaian tradisional mereka (seperti kebaya, dlsb). Bedanya: jika di kawasan Arab, masyarakatnya, khususnya kalangan mudanya, menggandrungi “pakaian ala Barat”, sementara di Indonesia, sebagian masyarakat justru menggandrungi pakaian ala Arab he he. [SQ]

Artikulli paraprakAl-Qur’an Itu Firman Tuhan atau “Firman Naik”?
Artikulli tjetërAnis Itu Pengikut Syiah, Eh Bukan
Antropolog Budaya di King Fahd University, Direktur Nusantara Institute, Kontributor The Middle East Institute, Kolumnis Deutsche Welle, dan Senior Fellow di National University of Singapore.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini