Ilustrasi. Kartun Jarwo

Suatu hari terjadilah dialog serius antara Mamat dan Mimin.

Mamat: Min, kamu ini gimana sih? Dulu kamu bilang dan nyuruh saya untuk menolak Ahok karena menurut dirimu “haram jadah” hukumnya bagi umat Islam untuk memilih pemimpin non-Muslim kapir. Karena mengikuti anjuranmu, saya dulu rela demo berjilid-jilid, meskipun hanya dikasih nasbung. Semua demi membela Islam. Tapi sekarang kamu malah dukung si non Muslim kapir JR Saragih sebagai calon gubernur. Surat Al-Maidah-nya yang dulu kamu pakai untuk ndalil dan ngajarin saya, kamu umpetin dimana Min? Dasar plin-plan lu Min!

Mimin: Mat, apa kamu nggak tahu, setiap ayat dalam Al-Qur’an itu ada konteksnya. Tidak bisa disamaratakan begitu saja. Nah, Surat Al-Mai’dah ayat 51 itu konteksnya hanya untuk Ahok, dan hanya di Jakarta. Bukan untuk JR Saragih dan kota-kota lain di Indonesia. Paham Mat?

Mamat: Paham Min. Maksudku, paham kalau raimu pancen duancuk koen!

***

Mamat: Min, kenapa kamu sekarang nggak memakai Surat Al-Maidah ayat 51 yang dulu bengak-bengok kamu gunakan untuk berdakwah melarang umat Islam memilih Ahok sampai saya juga ikut kepincut mengikuti omonganmu?

Mimin: Mat, saya kan sudah bilang, konteksnya beda. Kalau untuk JR Saragih itu yang lebih tepat bukan Q.S. Al-Maidah ayat 51 tetapi Surat Al-Maidah Ayat 82 yang berbunyi kira-kira begini: “…dan sesungguhnya kamu dapati [orang-orang] yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman [umat Islam] adalah orang-orang yang berkata ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani’. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu terdapat para rahib dan pendeta yang tidak menyombongkan diri”. Sekarang, kamu sudah mengerti Mat?

Mamat: Tapi ayat itu kan bilangnya “Nasrani”. Sedangkan JR Saragih kan Kristen, bukan Nasrani Min.

Mimin: Mat, kamu keliru. JR Saragih itu Nasrani. Yang Kristen itu Ahok tau. Kalau Kristen seperti Ahok itu tidak boleh didukung tapi kalau Nasrani seperti JR Saragih itu boleh didukung. Paham?

Mamat: Ya aku paham kalau raimu kayak “kutil onta”

Mimin: Masak kayak kutil onta Mat. Perasaan kayak kutil babi deh.😊

 

Artikulli paraprakBela agama atau bela negara?
Artikulli tjetërKunjungan Tokoh Kristen Lebanon di Saudi
Antropolog Budaya di King Fahd University, Direktur Nusantara Institute, Kontributor The Middle East Institute, Kolumnis Deutsche Welle, dan Senior Fellow di National University of Singapore.